Saat Jim melanjutkan kampanyenya untuk kebenaran dan keadilan, dua tersangka – Abdelbaset al-Megrahi dan Al Amin Khalifa Fhimah – diadili atas bom tersebut, yang diyakini merupakan Agen Intelijen Libya. Sekarang fokusnya harus beralih ke perjuangan untuk membawa para pria itu ke pengadilan.